Analisis Kondisi dan Potensi Pengembangan BUMDes di Kalbar


Abstrak :

Kehadiran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di pedesaan diharapkan menjadi lembaga ekonomi yang dapat menjadi salah satu lembaga yang berperan untuk memacu pertumbuhan ekonomi khususnya di pedesaan. Namun, dalam perkembangannya, terdapat kendala-kendala yang menyebabkan BUMDes belum mampu secara maksimal untuk mewujudkan harapan tersebut. Penelitian yang mengambil lokus di Kabupaten Sambas dan Sanggau ini secara spesifik menganalisis: (a) potensi pengembangan BUMDes; (b) kondisi BUMDes; serta (c) strategi pengembangan BUMDes khususnya di Kabupaten Sambas dan Kabupaten Sanggau.Metode balanced scorecard, kualitatif dan SWOT merupakan pendekatan yang digunakan di dalam penelitian ini. Sampel responden terdiri dari direktur/ketua BUMDes, pengurus BUMDes, kepala Desa, aparat Desa (selain kades), ketua BPD, anggota BPD (selain ketua), masyarakat pengguna jasa (pelanggan), mitra BUMDes, dan karyawan BUMDes dengan jumlah responden 248 responden. Adapun temuan penelitian yakni: Pertama, potensi yang berpeluang untuk dikembangkan melalui skema BUMDes, jika digolongkan terbagi kedalam dua kelompok yakni potensi fisik dan non fisik. Potensi fisik yang terkait dengan kualifikasi desa, sebagian besar wilayah Desa di Sambas dan Sanggau yakni Desa dengan kualifikasi Desa Perdesaan. Sementara itu jumlah penduduk dan luas wilayah menunjukkan bahwa desa yang memiliki klasifikasi desa perkotaan tidak selalu lebih besar jumlahnya jika dibandingkan dengan desa dengan klasifikasi desa pedesaan. Jika ditilik dari potensi hasil bumi, hasil alam, jasa dan perdagangan sangat beragam dan belum seluruhnya terkelola. Selanjutnya gambaran mengenai potensi non fisik yakni kondisi sosial kemasyarakatan di desa berjalan harmonis, demikian pula dengan kondisi kelembagaan sosialnya. Kedua, kondisi BUMDes yang aktif masuk dalam kategori sangat sehat dan kurang sehat. Sementara itu, untuk BUMDes yang tidak aktif menunjukkan kondisi masih minim dalam hal permodalan, pemahaman terhadap peraturan yang terkait BUMDes dan manajemen BUMDes yang masih terbatas. Ketiga, strategi yang dapat dapat dilakukan untuk pengembangan BUMDes dapat difokuskan pada upaya untuk menjalin kerjasama dengan pihak suplier, melakukan analisis peluang dan strategi, melakukan promosi BUMDes, meningkatkan koordinasi dan kerjasama untuk pengembangan BUMDes, serta melakukan sosialisasi dan memberikan himbauan dari pihak pemerintah desa kepada masyarakat untuk berpartisipasi dalam pengembangan BUMDes sebagai konsumen tetap.

Link Terkait

STATISTIK PENGUNJUNG

Sedang Online
0

Hari Ini
0

Bulan Ini
0

Keseluruhan
0

Total Hits
0

Kontak Kami

Bidang Inovasi dan Teknologi

LITBANG PROV. KALBAR

Jl. Dr. Sutomo Nomor 1 Pontianak, Kota Pontianak, Kalimantan Barat 78116

email : litbang@kalbarprov.go.id

Peta Lokasi