Latar belakakang, Salah satu urusan kesehatan yang mendesak untuk ditangani di Kalimantan Barat adalah terkait dengan masih rendahnya persentase rumah tangga yang memiliki akses terhadap sanitasi layak atau jamban sehat.

Tahun 2018-2019 posisi akses sanitasi rumah tangga di Kalimantan Barat terhadap sanitasi masih di bawah persentase nasional. Persentase rumah tangga di Kalimantan Barat terhadap sanitasi tahun 2018 yakni baru mencapai 53,97 %, sementara itu persentase nasional adalah 69,71 %. Persentase ini menempatkan akses sanitasi rumah tangga Kalimantan Barat berada pada urutan 29 dari 34 Provinsi (Profil Kesehatan Indonesia, 2018). Di tahun berikutnya, yakni tahun 2019, terdapat peningkatan persentase akses sanitasi rumah tangga di Kalimantan Barat menjadi 71,91 %, namun masih di bawah persentase nasional yang telah mencapai 87,81 %. Meskipun terjadi peningkatan persentase tersebut, akan tetapi pada kenyataannya peringkat akses sanitasi rumah tangga di Kalimantan Barat cenderung menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya yakni dari posisi ke 29 menjadi posisi ke 33 dari 34 Provinsi se Indonesia (Profil Kesehatan Indonesia, 2019).

Tujuan. Berdasarkan latar belakang tersebut maka tujuan penelitian ini yakni: (1) Menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kepemilikan jamban (hubungan antara umur, pekerjaan, faktor penghasilan, pengetahuan, pendidikan, sikap, peranan petugas, PHBS dan tindakan dengan kepemilikan jamban); (2) Menganalisis kondisi eksisting sanitasi di wilayah sampel penelitian dalam rangka membuat maket jamban sehat; (3) Menganalisis konstruksi sosial masyarakat terkait dengan penggunaan jamban; (4) Menganalisis alternatif model pemberdayaan dalam rangka peningkatan akses terhadap pemanfaatan jamban sehat; dan (4) Mendesain maket jamban sehat.

SCREENSHOT: