PENGEMBANGAN SISTEM REFUSED DERIVED FUEL (RDF) SKALA MIKRO UNTUK MENGUBAH SAMPAH MENJADI BAHAN BAKAR (WASTE-TO-ENERGY)
Abstrak :
Pengembangan energi terbarukan di indonesia merupakan salah satu solusi untuk mengatasi berbagai permasalahan akibat masih bergantung pada energi fosil. Saat ini dibutuhkan energi terbarukan yang dapat diaplikasikan di berbagai daerah yang ada di indonesia. Salah satu sumber energi yang belum banyak dimanfaatkan adalah energi yang berasal dari biomassa, salah satunya adalah sampah (waste to energy). Refuse derived fuel (rdf) merupakan bahan bakar yang diciptakan dari hasil pemrosesan/pengolahan sampah untuk menghasilkan bahan bakar atau bahan baku yang memiliki kualitas yang konsisten.
Deskripsi :
Pengembangan energi terbarukan di indonesia merupakan salah satu solusi untuk mengatasi berbagai permasalahan akibat masih bergantung pada energi fosil. Saat ini dibutuhkan energi terbarukan yang dapat diaplikasikan di berbagai daerah yang ada di indonesia. Salah satu sumber energi yang belum banyak dimanfaatkan adalah energi yang berasal dari biomassa, salah satunya adalah sampah (waste to energy). Refuse derived fuel (rdf) merupakan bahan bakar yang diciptakan dari hasil pemrosesan/pengolahan sampah untuk menghasilkan bahan bakar atau bahan baku yang memiliki kualitas yang konsisten. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengurangi kebutuhan lahan tempat pemrosesan akhir (tpa) sampah, meningkatkan kualitas lingkungan dan dihasilkannya bahan bakar alternatif penganti bahan bakar fosil (batubara). Adapun yang menjadi tujuan khusus dari penelitian ini adalah membuat system pengolahan sampah yang menghasilkan bahan bakar (waste-to-energy) melalui rdf dan menguji system rdf skala mikro yang dihasilkan dalam mengolah sampah menjadi rdf-5 dengan kualitas yang memenuhi standar rdf yang seharusnya. Penelitian yang diusulkan dapat menjadi sumber untuk pengembangan waste-to-energy berbasis rdf skala mikro yang relatif sederhana dan ekonomis dan juga dapat memberikan nilai tambah (added value) bagi sampah dan mengurangi beban tempat pembuangan akhir (tpa). Pada penelitian ini akan dilakukan pengembangan sistem refused derived fuel (rdf) berskala mikro untuk mengubah sampah menjadi bahan bakar (waste-to-energy) melalui pengeringan yang disebut biodrying. Proses biodrying dilakukan pada reaktor bervolume 200 l yang diisi campuran bahan sebanyak 50 kg. Tutup reaktor dilapisi dengan spons untuk mencegah kehilangan energi dan kondensasi uap. Reaktor dihubungkan dengan pompa udara yang digunakan untuk aerasi, dan pompa tersebut dilengkapi dengan flowmeter untuk mengatur aliran udara. Lindi yang terbentuk selama proses tersebut akan dialirkan ke dalam kotak pengumpulan lindi melalui lubang yang tersedia di dalam reaktor. Sensor suhu ditempatkan di tengah reaktor. Data yang akan digunakan berupa data sekunder dan primer. Data yang akan didapatkan yaitu timbulan dan komposisi sampah di tempat pembuangan sementara (tps) nilai kadar air, kadar abu, dan nilai kalor dari bahan baku rdf dan pelet rdf, sedangkan data sekunder yang digunakan yaitu standar rdf untuk perbandingan nilai kadar air, kadar abu, dan nilai kalor bahan baku dan rdf. Sampel yang telah diambil dari tps, dilakukan uji laboratorium untuk mendapatkan nilai kadar air, kadar abu, dan
screenshot:

Tindak Lanjut :
Status :
Tag :