Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi Kalimantan Barat Melalui Kebijakan Pengembangan Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (studi Di Kabupaten Kubu Raya)
Abstrak :
Kabupaten Kubu Raya sendiri merupakan kabupaten yang ada di Kalimantan Barat dengan luas mencapai 6.985,24 km2 atau sekitar 4,76 % dari luas wilayah Provinsi Kalimantan Barat.Masalah yang dihadapi oleh penduduk Kabupaten Kubu Raya secara garis besar adalah belum ditemukannya potensi produk unggulan lokal yang berdaya saing secara daerah maupun secara nasional, hal itu juga menjadi salah satu faktor penghambat pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kubu Raya. Kecamatan Teluk Pakedai memiliki luas sebesar 291,90 km2 dengan presentasi 4,18%, merupakan kecamatan terkecil kedua setelah Rasau Jaya yang hanya berluaskan sebesar 111,07 km2.
Deskripsi :
Kabupaten Kubu Raya sendiri merupakan kabupaten yang ada di Kalimantan Barat dengan luas mencapai 6.985,24 km2 atau sekitar 4,76 % dari luas wilayah Provinsi Kalimantan Barat.Masalah yang dihadapi oleh penduduk Kabupaten Kubu Raya secara garis besar adalah belum ditemukannya potensi produk unggulan lokal yang berdaya saing secara daerah maupun secara nasional, hal itu juga menjadi salah satu faktor penghambat pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kubu Raya. Kecamatan Teluk Pakedai memiliki luas sebesar 291,90 km2 dengan presentasi 4,18%, merupakan kecamatan terkecil kedua setelah Rasau Jaya yang hanya berluaskan sebesar 111,07 km2. Jenis data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara kepada masyarakat di Kecamatan Teluk Pakedai serta observasi lapangan. Data sekunder diperoleh dari hasil penelitian sebelumnya dan data yang dikeluarkan oleh pemerintah, baik pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, pemerintah daerah Kabupaten Kubu Raya maupun pemerintah desa lokasi penelitian. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive random sampling. Masyarakat yang menjadi responden adalah masyarakat yang memproduksi produk unggulan desa dan atau kawasan perdesaan. Jumlah responden adalah 30 orang pada setiap desa yang diteliti. Pembatasan jumlah responden sebanyak 30 orang berdasarkan pertimbangan kemampuan peneliti serta untuk memenuhi jumlah minimal sampel yang layak (Sugiyono, 2017).
Berdasarkan hasil, Produk Unggulan Desa Kecamatan Teluk Pakedai berdasarkan analisis LQ terdiri dari 3 Subsektor yaitu sektor Perkebunan, Pertanian dan Peternakan. Adapun jenisnya secara spesifik masing-masing adalah Karet, Kelapa Hibrida, Kelapa Dalam, Kelapa Sawit, Kacang Panjang, Cabe Rawit, Ketimun, Ayam Pedaging dan Ayam Buras. Berdasarkan analisis SWOT, diformulasikan beberapa strategi yang diperlukan agar produk unggulan dari Kecamatan Teluk Pakedai dapat berdaya saing, peran penting pemerintah pada hal ini diperlukan untuk membantu SDM serta alur rantai pasok dapat terkendali sehingga terciptanya keadilan harga bagi pedagang dan pembeli di daerah Kecamatan Teluk Pakedai.
Screeshot :

Tindak Lanjut :
Status :
Tag : Pertumbuhan Ekonomi, Kebijakan Pengembangan, dan Produk Unggulan