Strategi Menuju Desa Mandiri di Kalimantan Barat


Abstrak :

Pelaksanaan program pembangunan menuju desa mandiri memerlukan usaha bersama dan partisipasi stakeholders. Tanpa keterlibatan stakeholders maka keberlangsungan program desa mandiri akan sulit diwujudkan. Oleh karenanya penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat partisipasi stakeholders dalam pembangunan desa rangka menuju desa mandiri dan sekaligus merumuskan strategi yang diperlukan untuk menuju desa mandiri. Lokasi penelitian meliputi Desa Sempalai Sebedang Kecamatan Sebawi, Desa Durian Kecamatan Sambas, Desa Sumber Harapan Kecamatan Sambas dan Desa Sebubus Kecamatan Paloh. Metode penelitian dilakukan dengan mix method. Analisis data menggunakan skala Likert dan analisis SWOT dan AHP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat partisipasi stakeholders secara umum dapat dikategorikan baik, khususnya ditingkat partisipasi masyarakat dan pemerintah, sementara itu untuk tingkat partisipasi private sector masih perlu ditingkatkan. Berdasarkan hasil analisis SWOT diperoleh bahwa posisi Kabupaten Sambas terletak pada kuadran I yaitu Strength-Oppurtunity. Hal itu menandakan bahwa selama ini apa yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Sambas dan stakeholders terkait dalam rangka meningkatkan IDM bersifat positif atau dalam kondisi prima dan mantap, sehingga model partisipasi yang selama ini telah dilakukan menunjukkan kontribusi positifnya dalam rangka mencapai peningkatan IDM. Strategi yang direkomendasikan adalah bersifat progresif, artinya dengan tingkat partisipasi yang sudah mantap atau prima, sangat dimungkinkan para stakeholders untuk terus melakukan ekspansi memperbanyak Desa Mandiri secara maksimal. Berdasarkan analisis AHP disimpulkan bahwa faktor strength, merupakan pilihan kebijakan utama atau tahapan pertama yang harus dilakukan dalam menuju desa mandiri, dengan kata lain langkah yang pertama yang harus dilakukan untuk meningkat IDM adalah dengan mendorong peningkatan pasrtisipasi masyarakat dalam pembangunan desa. Sebagai tahap/ langkah keduanya adalah memilih oppurtinity sebagai pilihan strategi, artinya jika peningkatan IDM dapat terus terealisasi maka langkah yang kedua yang harus dilakukan adalah dengan terus mendorong peningkatan partisipasi pemerintah dalam pembangunan desa. Di sisi lain threats khususnya private sector dalam pembangunan desa dapat menjadi kekuatan apabila private sector dilibatkan terutama dalam hal pengelolaan dan pengembangan potensi yang dimiliki oleh desa, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat desa.

Link Terkait

STATISTIK PENGUNJUNG

Sedang Online
0

Hari Ini
0

Bulan Ini
0

Keseluruhan
0

Total Hits
0

Kontak Kami

Bidang Inovasi dan Teknologi

LITBANG PROV. KALBAR

Jl. Dr. Sutomo Nomor 1 Pontianak, Kota Pontianak, Kalimantan Barat 78116

email : litbang@kalbarprov.go.id

Peta Lokasi