Strategi Pengelolaan Terpadu Kawasan Danau Sentarum Berdasarkan Pola Interaksi Alirannya Dengan Sungai Kapuas
Abstrak :
Danau Sentarum merupakan badan air tawar terbesar di Kalimantan Barat, membentuk bagian penting dari sistem Sungai Kapuas. Kawasan danau ini memiliki ekosistem yang sangat produktif dan memiliki keunikan karena beroperasi sebagai reservoir air alami, yang mengatur ketinggian air Sungai Kapuas, sehingga apabila saat musim hujan akan menampung kelebihan air Sungai Kapuas bagian hulu, dan pada musim kemarau airnya akan masuk ke Sungai Kapuas (Anshari, 2000), oleh karena itu, fluktuasi level air di kawasan Danau Sentarum dan Sungai Kapuas akan saling mempengaruhi.
Deskripsi :
Danau Sentarum merupakan badan air tawar terbesar di Kalimantan Barat, membentuk bagian penting dari sistem Sungai Kapuas. Kawasan danau ini memiliki ekosistem yang sangat produktif dan memiliki keunikan karena beroperasi sebagai reservoir air alami, yang mengatur ketinggian air Sungai Kapuas, sehingga apabila saat musim hujan akan menampung kelebihan air Sungai Kapuas bagian hulu, dan pada musim kemarau airnya akan masuk ke Sungai Kapuas (Anshari, 2000), oleh karena itu, fluktuasi level air di kawasan Danau Sentarum dan Sungai Kapuas akan saling mempengaruhi. Keunikan sistem kawasan Danau Sentarum dengan pola fluktuasi aliran seperti ini tentunya sangat mempengaruhi ekosistem di kawasan Danau Sentarum. Untuk mengoptimalkan fungsi kawasan berdasarkan pola interaksi dengan mempertahankan kearifan lokal yang ada, maka diperlukan strategi yang tepat dalam pengelolaan kawasan Danau Sentarum yang melibatkan berbagai unsur dan sektor, sehingga pengembangan dan pemeliharaan kawasan tidak berdampak pada kelestarian kawasan Danau Sentarum dan dapat mendukung program-program pemerintah yang sedang dan akan berjalan di kawasan tersebut Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Menganalisis sistem pengelolaan Kawasan Danau Sentarum menggunakan pendekatan menyeluruh dengan memperhatikan seluruh pihak dan sektor yang ada dalam kawasan, terutama sektor sosial, lingkungan, teknis, ekonomi, hukum, dan kelembagaan. (2) Membuat skala prioritas Strategi Pengelolaan Terpadu Kawasan Danau Sentarum berdasarkan pola interaksi alirannya dengan Sungai Kapuas. Untuk mendapatkan hasil yang baik, terlebih dahulu disusun struktur hierarki penelitian menggunakan 5 kriteria: sosial, lingkungan, teknis, ekonomi, dan hukum dan kelembagaan, dengan masing-masing sub kriterianya beserta alternatifnya yaitu: air domestik, pariwisata, penanggulangan bencana, transportasi air, dan perikanan untuk memetakan sektor yang akan menjadi prioritas penanganan. Penentuan prioritas menggunakan metode Analitycal Hierarchy Process (AHP) dengan data utama hasil pengolahan angket yang disebarkan secara online yang didukung data-data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orientasi pengelolaan Kawasan Danau Sentarum sebaiknya untuk meningkatkan pendapatan masyarakat disertai pembangunan yang dilakukan haruslah berkelanjutan (sustainable) yang dapat mendukung kelestarian Kawasan Danau Sentarum dengan menerapkan regulasi yang tepat sasaran agar keseimbangan ekologi dapat terwujud, oleh karena itu diperlukan SDM yang memenuhi kualifikasi dan teruji dengan sektor pariwisata menjadi sektor prioritas untuk dikembangkan dengan konsep yang ditawarkan yaitu ekowisata yang melibatkan masyarakat sebagai pelaku wisata.
Screenshot :

Tindak Lanjut :
Status :
Tag : strategi, pengelolaan, prioritas, dan sumber daya,perubahan tata guna lahan, Kapuas Hulu, WS Kapuas