Teknologi Perancangan dan Permesinan Terkendali Berbasis Perangkat Keras dan Perangkat Lunak Open Source Kerajinan Ukir dan Mebel
Abstrak :
Usaha mikro, kecil, dan menengah (umkm) memegang peranan penting dalam pembangunan indonesia, khususnya di kalimantan barat. Berdasarkan data bps, pada tahun 2019 jumlah umkm di kalimantan barat sebanyak 43.024 perusahaan dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 88.424 orang, dan nilai produksi mencapai 3,91 triliun rupiah. Salah satu bidang usaha yang banyak dilakukan oleh umkm di kalimantan barat adalah usaha di bidang kayu, barang dari kayu dan gabus, dan barang anyaman dari bambu, rotan, dan sejenisnya dengan 5.174 perusahaan dan 9.612 tenaga kerja, dan usaha di bidang furnitur dengan 1.027 perusahaan dan 2.713 tenaga kerja. Namun demikian, umkm di bidang perkayuan dan furnitur, secara khusus yang bergerak di bidang kerajinan ukir dan mebel, memiliki permasalahan dalam peningkatan kapasitas dan kualitas produksi karena alat produksi yang masih sederhana dan kebanyakan proses dilakukan secara manual. Teknologi perancangan dan permesinan digital memberikan peluang untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas produksi, tetapi penerapan teknologi ini pada umkm memerlukan kajian lebih lanjut, karena pada umumnya umkm memiliki modal yang terbatas dan sumber daya manusia yang belum menguasai teknologi tersebut. Pada penelitian ini dikembangkan suatu model penerapan teknologi perancangan dan permesinan digital yang sesuai dengan kondisi finansial dan sumber daya manusia (sdm) pada umkm kerajinan ukir dan mebel. Kegiatan penelitian difokuskan pada 2 kegiatan utama, yaitu: (1) perencanaan dan pengadaan sistem perancangan dan permesinan digital terpadu dengan biaya rendah, (2) peningkatan keterampilan sdm umkm dalam memanfaatkan teknologi perancangan dan permesinan digital terpadu. Melalui kegiatan tersebut, penelitian ini memberikan inovasi atau kontribusi kebaruan berupa rekomendasi tool chain perangkat keras dan perangkat lunak, dan paket pelatihan yang terdiri dari bahan ajar, jadwal, distribusi materi, dan metode pembelajaran.
Usaha mikro, kecil, dan menengah (umkm) memegang peranan penting dalam pembangunan indonesia, khususnya di kalimantan barat. Berdasarkan data bps, pada tahun 2019 jumlah umkm di kalimantan barat sebanyak 43.024 perusahaan dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 88.424 orang, dan nilai produksi mencapai 3,91 triliun rupiah. Salah satu bidang usaha yang banyak dilakukan oleh umkm di kalimantan barat adalah usaha di bidang kayu, barang dari kayu dan gabus, dan barang anyaman dari bambu, rotan, dan sejenisnya dengan 5.174 perusahaan dan 9.612 tenaga kerja, dan usaha di bidang furnitur dengan 1.027 perusahaan dan 2.713 tenaga kerja. Namun demikian, umkm di bidang perkayuan dan furnitur, secara khusus yang bergerak di bidang kerajinan ukir dan mebel, memiliki permasalahan dalam peningkatan kapasitas dan kualitas produksi karena alat produksi yang masih sederhana dan kebanyakan proses dilakukan secara manual. Teknologi perancangan dan permesinan digital memberikan peluang untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas produksi, tetapi penerapan teknologi ini pada umkm memerlukan kajian lebih lanjut, karena pada umumnya umkm memiliki modal yang terbatas dan sumber daya manusia yang belum menguasai teknologi tersebut. Pada penelitian ini dikembangkan suatu model penerapan teknologi perancangan dan permesinan digital yang sesuai dengan kondisi finansial dan sumber daya manusia (sdm) pada umkm kerajinan ukir dan mebel. Kegiatan penelitian difokuskan pada 2 kegiatan utama, yaitu: (1) perencanaan dan pengadaan sistem perancangan dan permesinan digital terpadu dengan biaya rendah, (2) peningkatan keterampilan sdm umkm dalam memanfaatkan teknologi perancangan dan permesinan digital terpadu. Melalui kegiatan tersebut, penelitian ini memberikan inovasi atau kontribusi kebaruan berupa rekomendasi tool chain perangkat keras dan perangkat lunak, dan paket pelatihan yang terdiri dari bahan ajar, jadwal, distribusi materi, dan metode pembelajaran.
screenshot:
