Potensi Pengembangan Budidaya Air Payau


Abstrak :

Subsektor perikanan budidaya merupakan subsektor andalan untuk mendukung pembangunan Indonesia. Pemerintah daerah melalui wewenangnya perlu menyusun rencana kebijakan strategis pembangunan yang implementatif untuk dapat meningkatkan subsektor ini. Hal ini perlu dilakukan melalui identifikasi profil potensi-potensi yang ada untuk mendukung ketepatan strategi pengelolaannya. Penelitian disajikan dalam bentuk deskriptif kualitatif untuk mengetahui potensi lingkungan (khususnya kualitas perairan) dan potensi sosial masyarakat pada subsektor perikanan budidaya air payau di lokus penelitian yaitu Desa Sarang Burung Usrat Kecamatan Jawai dan Desa Sebatuan Kecamatan Pemangkat di Kabupaten Sambas. Penelitian dilaksanakan selama 6 (enam) bulan pada tahun anggaran 2019 dengan waktu pengumpulan data di lapangan dilaksanakan selama 13 hari. Pengukuran kualitas lingkungan perairan dilakukan insitu dan eksitu mengacu pada parameter baku mutu air mengikuti PP No. 88 Tahun 2001 pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air dalam SNI 8228.1:2015. Pengumpulan data primer terkait dukungan sosial masyarakat dilakukan dengan teknik wawancara dan pengisian angket tertutup untuk melihat perspektif masyarakat terhadap daya dukung pengembangan perikanan budidaya air payau yang meliputi persepsi mereka terhadap kualitas lingkungan, kondisi sosial pembudidaya, ketersediaan pasokan, relasi, dukungan program pemerintah serta implementasi program Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB) yang dianalisis dengan cara pembobotan untuk mengetahui klasifikasi potensi dukungan (nilai dan kelas potensi).
Kualitas perairan di Desa Sarang Burung Usrat Kecamatan Jawai dan Desa Sebatuan Kecamatan Pemangkat pada Kabupaten Sambas menunjukkan bahwa kandungan oksigen terlarut (DO) dan Hg pada semua stasiun menunjukkan nilai yang sangat sesuai untuk pengembangan budidaya air payau. Selain itu, nilai suhu derajat keasaman pada beberapa stasiun juga sesuai dengan persyaratan kualitas air untuk budidaya air payau. Namun, parameter lainnya menunjukkan angka yang berada di atas standar baku yang ditetapkan. Hal ini disebabkan (1) pendangkalan saluran primer dan sekunder serta petakan tambak; dan (2) kedalaman air tambak yang hanya 30 cm mengakibatkan temperatur air dapat mencapai 37oC. Potensi sosial pada masyarakat budidaya air payau pada Desa Sarang Burung Usrat menunjukkan persepsi tinggi pada aspek lingkungan, kondisi sosial dan relasi namun bernilai sedang pada persepsi pasokan, dukungan program Pemerintah dan program khusus CBIB. Sedangkan pada Desa Sebatuan, beberapa aspek potensi sosial pada masyarakat budidaya air payau menunjukkan persepsi yang tinggi pada kondisi sosial, namun berpotensi sedang pada penilaian kondisi lingkungan, pasokan, dukungan program Pemerintah dan program khusus CBIB. Potensi rendah terlihat pada persepsi masyarakat terkait relasi.

Link Terkait

STATISTIK PENGUNJUNG

Sedang Online
0

Hari Ini
0

Bulan Ini
0

Keseluruhan
0

Total Hits
0

Kontak Kami

Bidang Inovasi dan Teknologi

LITBANG PROV. KALBAR

Jl. Dr. Sutomo Nomor 1 Pontianak, Kota Pontianak, Kalimantan Barat 78116

email : litbang@kalbarprov.go.id

Peta Lokasi